Beranda | Artikel
Petunjuk Nabi Tentang Makan dan Minum
19 jam lalu

DAFTAR ISI

  1. Adab Makan
  2. Adab-Adab Makan
  3. Adab-Adab Minum dan Etika Makan
  4. Keberkahan Bersama Adab-Adab Ketika Makan

Etika Makan Dalam Perspektif Al Qur’an dan As Sunnah

  1. Petunjuk Nabi Tentang Minum
  2. Hukum Makan Sambil Berdiri
  3. Memakan Makanan yang Dibagi Dari Acara Maulid
  4. Hukum Makanan Dari Acara Berkabung Atau Empat Puluh Hari
  5. Hukum Makanan Acara Ulang Tahun dan Memanfaatkan Sesajen

Air Daur Ulang

  1. Hikmah Berwudhu Karena Makan Daging Onta
  2. Makan Daging Onta Membatalkan Wudhu
  3. Macam-macam Walimah, Apakah Makanan Acara Bid’ah Haram?
  4. Hikmah Menutup Bejana
  5. Bejana Emas dan Perak Dalam Hukum Islam

Mengutamakan minum dengan cara duduk, dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menghardik seorang yang minum dengan cara berdir, namun dibolehkan minum secara berdiri berdasarkan hadits riwayat Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu menceritakan bahwa dia memberi minum kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari air zam-zam, lalu beliau meminumnya, sementara beliau tetap berdiri.

Dimakruhkan bernafas dan meniup di dalam bejana (tempat minum)

:إِذَا شَـرِبَ أَحَـدُكُمْ فَلاَ يَتَـنَفَّـسُ فِي اْلإِنَاءِ

Apabila salah seorang di antara kalian minum maka janganlah bernafas di dalam bejana…”.

Dianjurkan bernafas (di luar bejana) tiga kali ketika seseorang sedang minum. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bernafas (di luar bejana) tiga kali saat minum, dan beliau menegaskan bahwa hal itu lebih mengenyangkan, memuaskan dan lezat”.[4] Dan dibolehkan minum dengan satu kali nafas, sebab Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari seseorang yang sedang minum (dengan satu kali nafas), dan beliau berkata : Sesungguhnya aku tidak kenyang (minum) dengan satu kali nafas”.


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/135390-petunjuk-nabi-tentang-makan-dan-minum.html